Dikarantina Seorang Diri, Wanita ini Malah Diperkosa Beramai-ramai

Seorang perempuan di India, menjadi korban pemerkosaan beramai-ramai. Dia dikarantina sejenak terkait pemberlakuan lockdown nasional akibat wabah virus corona.

Peristiwa ini terjadi di Distrik Sawai Madhopur, Negara Bagian Rajasthan, pada pekan lalu. Fasilitas tempat dia dikarantina yakni bangunan sekolah yang sepi.


Pejabat kepolisian setempat Parth Sharma mengatakan, korban bukan warga di daerah tersebut, melainkan pendatang.

Perempuan yang mengandalkan penghasilan sebagai pekerjaan harian itu berjalan kaki puluhan kilometer untuk pulang ke kampung halaman karena kehilangan pendapatan.

Di tengah jalan, dia mendatangi kantor polisi untuk meminta tumpangan tinggal sementara sebelum melanjutkan perjalanan

Karena mengetahui perempuan itu pendatang, petugas pun mengarahkan agar dia menjalani karantina sejenak.

Namun karena di daerah itu tak ada fasilitas khusus karaantina, perempuan tersebut diarahkan ke sebuah sekolah yang kosong.

Saat menjalani karantina, perempuan berusia 40 tahuann itu malah diperkosa oleh tiga pria warga setempat.

“Tiga pria warga lokal yang memerkosa perempuan itu di sekolah pada 23 April telah ditangkap dan dikirim ke penjara,” kata Sharma, dikutip dari Reuters, Senin (27/4/2020).

Sharma melanjutkan, berdasarkan pengakuan korban, dia berjalan kaki selama beberapa hari dan tiba di Sawai Madhpur untuk berisitirahat.

Dia diminta untuk menjalani karantina semalam untuk menjalani tes Covid-19.

“Kami tak tahu berapa lama pastinya dia berjalan dan dengan siapa saja sudah melakukan kontak, hasil tesnya belum diketahui,” ujarnya.

Pemberlakuan lockdown nasional berlangsung sejak bulan lalu. Akibatnya, jutaan orang yang mengandalkan penghasilan harian tak mendapatkan uang.

Mereka pun memilih pulang kampung, sebagian besar melakukannya dengan berjalan kaki bahkan sampai menempuh jarak ratusan kilometer.

Sumber: inews.id

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Dikarantina Seorang Diri, Wanita ini Malah Diperkosa Beramai-ramai"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel